Showing posts with label IP DHCP. Show all posts
Showing posts with label IP DHCP. Show all posts

Saturday, September 27, 2014

Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick di Jaringan Lokal

IP Conflick istilahnya IP Address di dua komputer/laptop itu mendapatkan IP yang sama, sehingga salah satu atau keduanya pada akhirnya lama-lama tidak bisa terkoneksi dengan internet maupun sharing dijaringan lokal. Biasa itu dikarenakan IP DHCP dan IP STATIS tidak dibedakan kelompok Ipnya, misalnya IP STATIS sudah dipasang di 20 komputer dengan IP 192.168.1.11-30, namun IP DHCP dibuka pula namun dengan kelompok cukup banyak mulai 192.168.1.11-254.
(Bila belum tau apa perbedaan IP STATIS dan IP DHCP bisa membaca juga artikel Perbedaan IP STATIS dengan IP DHCP - Windows)
Bilamana ada komputer dengan IP STATIS 192.168.1.18 belum terkoneksi kemudian ada pengguna komputer/laptop/gadget yang terkoneksi menggunakan IP DHCP di jaringan secara otomatis dan pada akhirnya mempunyai IP yang sama, maka pengguna IP STATIS akan terjadi konflik dan kemungkinan besar tidak akan bisa masuk jaringan.

Gambaran ringkasnya sebagai berikut :



Jika Laptop B IP DHCP terkoneksi terlebih dahulu dengan mendapatkan IP yang sama dengan Laptop A, kemudian Laptop A baru terkoneksi, maka IP Laptop A akan menginformasikan bahwa IP sudah digunakan.

Hal ini dapat dicegah dengan terlebih dahulu mensetting modem internetnya, saya ambil contoh pada tampilan Linksys.

Internet Connection Type : Automatic Configuration DHCP
DHCP SERVER : Enable
Start IP Address : 192.168.1.101 (berapa dimulai IP DHCP)
Max Number of DHCP users : 50 (Batas max pengguna mendapatkan IP DHCP)
Static DNS 1 : 202.134.0.155
Static DNS 2 : 202.134.1.10
Kemudian klik Save.

Untuk lebih mudahnya lihat seperti gambar dibawah ini :


Biasanya bila dikantor/warnet untuk memudahkan menghafal atau kepentingan hal tertentu, komputer menetap ditempat dipasang IP STATIS, agar mencegah terjadinya IP Conflick maka IP STATIS dikelompokkan diluar IP DHCP.

Contoh :
IP STATIS lantai 1 : 192.168.1.11-25 (25 IP)
IP STATIS lantai 2 : 192.168.1.26-40 (15 IP)
IP STATIS lantai 1 : 192.168.1.40-50 (10 IP)
IP STATIS IT : 192.168.1.201-210 (10 IP) dst.

Pada akhirnya IP tersebut tidak akan pernah terjadi conflick kecuali ada user sendiri yang mencoba mengganti IP Address karena mungkin tidak diberi hak akses internet dll itu tidak bisa dihindari, namun ada cara mengatasinya yaitu menggunakan RouterBoard Mikrotik.

Tapi saya akan membahasnya di tutorial berikutnya, yaitu bagaimana user walaupun sudah mengganti IP Addressnya tapi masih tidak bisa terkoneksi internet atau untuk memperoleh bandwidth yang besar.

Terimakasih sudah membaca artikel saya Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick. Bila ada salah kata atau kurang anda bisa memberikan komentar. Saya sebagai penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.Amin

Update :
Artikel agar tidak terjadi IP Konflik terbaru klik disini.

Friday, September 26, 2014

Perbedaan IP STATIS dengan IP DHCP - Windows

Hal mendasar yang perlu diketahui dalam mensetting jaringan adalah harus mengetahui apa itu IP DHCP dan IP STATIS. IP ini biasanya dikonfigurasikan mulai jaringan kecil hingga besar. IP ini sering digunakan dimanapun anda pakai, baik dikantor, rumah, warnet, wifi area dll.
Jadi tidak ada salahnya mengetahui apa itu IP STATIS dan IP DHCP.

IP STATIS : Alamat IP yang tidak dapat berubah-ubah/setting manual.
IP DHCP : Alamat IP yang dapat berubah-ubah/otomatis.

Sebenarnya saya sebelumnya sudah membuat tutorial Merubah IP Address Secara Otomatis � Windows baik otomatis IP STATIS maupun IP DHCP, namun saya tetap akan menjelaskan perbedaan mendasarnya.

Berikut ulasannya :
Untuk IP STATIS dimana Alamat IP yang tidak dapat berubah-ubah/setting manual itu yang dimaksud adalah mensetting IP pada perangkat tertentu, seperti komputer/laptop dll.
Untuk mensettingnya cukup mudah, saya pakai Windows 7 yaitu Start � Control Panel -  Network and Sharing Center / Paling cepat klik 1 kali gambar komputer dipojok kanan sampai muncul tulisan Open Network and Sharing Center kemudian klik � Local Area Connection � klik Properties � klik 2x Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4)

Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar dibawah ini :



Pada Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4), IP STATIS menggunakan pilihan �Use The following IP Address�, mengisi manual IP yang terkoneksi dijaringan pusat dan menggunakan IP DNS manual pula untuk dapat terhubung ke internet(biasanya IP DNS mengikuti Provider yang terpasang).

Untuk IP DHCP di Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) adalah mamakai opsi �Obtain an IP address automatically�. Tetapi pada IP DNS anda bisa mensettingnya dengan 2 opsi, hal ini dikarenakan kemungkinan anda mempunyai referensi IP DNS lain dari pada IP DNS dari Provider Internet. Bila setelah mensetting IP menjadi IP DHCP maka secara otomatis akan berubah setiap harinya.




Itulah perbedaan antara IP STATIS dengan IP DHCP secara dasarnya.
Dan bila tertarik anda juga dapat melihat tutorial Merubah IP Address Secara Otomatis � Windows.

Sekian dan terimakasih anda meluangkan membaca artikel Perbedaan IP STATIS dengan IP DHCP - Windows. Semoga bermanfaat :)



Selain Service saya juga jual buku Yasin dan Undangan Murah dan Bermanfaat. 
klik aja Bisnis Pemuda Surabaya