Showing posts with label IP Conflick. Show all posts
Showing posts with label IP Conflick. Show all posts

Saturday, September 27, 2014

Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick � Mikrotik



Sebelumnya saya sudah membahas artikel kenapa dan bagaimana cara agar tidak terjadi IP Conflict di Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick namun artikel sebelumnya ada beberapa kekurangan mulai dari user bisa mengganti IP sendiri sehingga bisa mendapatkan internet dan bisa jadi mendapatkan kecepatan yang besar.

Sekarang saya akan bahas bagaimana cara agar tidak terjadi IP Conflict di Mikrotik.

Berikut langkah-langkahnya :

      Buka Mikrotik dari Winbox untuk memudahkan. Bila belum ada download disini.
      Buka menu IP � ARP.
      Di ARP akan ditemui banyak IP Address yang aktif namun masih IP terdeteksi huruf D(Dinamic), artinya IP Address dan MAC dapat berubah sewaktu-waktu walaupun komputer sudah disetting STATIS.


      Pilih salah satu IP Address di ARP � klik kanan IP tersebut pilih Make Static.


      Maka status yang awalnya terdapat huruf D(Dynamic) akan hilang karena sudah didefaultkan(dipatenkan) menjadi STATIC di Mikrotik. Hal ini bila ada komputer lain menyamakan dengan IP Address yang sudah di default di Mikrotik maka komputer tersebut tidak akan mendapatkan koneksi internet.
      Lakukan hal tersebut kepada IP komputer yang sudah memakai IP STATIS.


      Kemudian Tes apakah benar komputer lain tidak bisa memakai IP yang sudah didefault/dipatenkan.

Cukup sekian tutorial Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick � Mikrotik. Mohon maaf bila ada salah kata atau kurang kata dari wacana diatas. Anda bisa memberikan komentar atau merequest hal tentang mikrotik/lainnya.

Selamat mencoba, semoga berhasil.
Berikutnya saya akan membahas dengan cara berbedaditutorial bagaimana cara Mencegah User Tidak Mengganti IP STATIS di Komputer.

Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick di Jaringan Lokal

IP Conflick istilahnya IP Address di dua komputer/laptop itu mendapatkan IP yang sama, sehingga salah satu atau keduanya pada akhirnya lama-lama tidak bisa terkoneksi dengan internet maupun sharing dijaringan lokal. Biasa itu dikarenakan IP DHCP dan IP STATIS tidak dibedakan kelompok Ipnya, misalnya IP STATIS sudah dipasang di 20 komputer dengan IP 192.168.1.11-30, namun IP DHCP dibuka pula namun dengan kelompok cukup banyak mulai 192.168.1.11-254.
(Bila belum tau apa perbedaan IP STATIS dan IP DHCP bisa membaca juga artikel Perbedaan IP STATIS dengan IP DHCP - Windows)
Bilamana ada komputer dengan IP STATIS 192.168.1.18 belum terkoneksi kemudian ada pengguna komputer/laptop/gadget yang terkoneksi menggunakan IP DHCP di jaringan secara otomatis dan pada akhirnya mempunyai IP yang sama, maka pengguna IP STATIS akan terjadi konflik dan kemungkinan besar tidak akan bisa masuk jaringan.

Gambaran ringkasnya sebagai berikut :



Jika Laptop B IP DHCP terkoneksi terlebih dahulu dengan mendapatkan IP yang sama dengan Laptop A, kemudian Laptop A baru terkoneksi, maka IP Laptop A akan menginformasikan bahwa IP sudah digunakan.

Hal ini dapat dicegah dengan terlebih dahulu mensetting modem internetnya, saya ambil contoh pada tampilan Linksys.

Internet Connection Type : Automatic Configuration DHCP
DHCP SERVER : Enable
Start IP Address : 192.168.1.101 (berapa dimulai IP DHCP)
Max Number of DHCP users : 50 (Batas max pengguna mendapatkan IP DHCP)
Static DNS 1 : 202.134.0.155
Static DNS 2 : 202.134.1.10
Kemudian klik Save.

Untuk lebih mudahnya lihat seperti gambar dibawah ini :


Biasanya bila dikantor/warnet untuk memudahkan menghafal atau kepentingan hal tertentu, komputer menetap ditempat dipasang IP STATIS, agar mencegah terjadinya IP Conflick maka IP STATIS dikelompokkan diluar IP DHCP.

Contoh :
IP STATIS lantai 1 : 192.168.1.11-25 (25 IP)
IP STATIS lantai 2 : 192.168.1.26-40 (15 IP)
IP STATIS lantai 1 : 192.168.1.40-50 (10 IP)
IP STATIS IT : 192.168.1.201-210 (10 IP) dst.

Pada akhirnya IP tersebut tidak akan pernah terjadi conflick kecuali ada user sendiri yang mencoba mengganti IP Address karena mungkin tidak diberi hak akses internet dll itu tidak bisa dihindari, namun ada cara mengatasinya yaitu menggunakan RouterBoard Mikrotik.

Tapi saya akan membahasnya di tutorial berikutnya, yaitu bagaimana user walaupun sudah mengganti IP Addressnya tapi masih tidak bisa terkoneksi internet atau untuk memperoleh bandwidth yang besar.

Terimakasih sudah membaca artikel saya Cara Agar Tidak Terjadi IP Conflick. Bila ada salah kata atau kurang anda bisa memberikan komentar. Saya sebagai penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.Amin

Update :
Artikel agar tidak terjadi IP Konflik terbaru klik disini.